Labels

Selasa, 07 Mei 2013

3 Bisnis yang Dijamin Tidak Rugi


Beberapa waktu lalu ada berita yang menghebohkan, salah satu Robert T. Kiyosaki bangkrut. Saya tidak tahu pasti berita itu benar atau tidak. Saya juga enggan mencari kebenaran berita itu. Mengapa? Bagi saya, walau dikelola orang hebat sekalipun, bisnis apapun berpeluang bangkrut. Pikiran saya yang lain, jangan-jangan ini strategi bisnis Kiyosaki untuk meraih keberuntungan.

Bicara bisnis bangkrut, saya jadi teringat ketika tahun 2001 semua bisnis saya ludes, bahkan meninggalkan hutang. Saat hati gundah gulana, saya mencari ketenangan hati dengan belajar ke berbagai guru kehidupan di Bogor. Saya menerima banyak nasihat,
ada yang normative tetapi banyak yang “nancep” ke dalam hati.

Salah satu nasihat yang memmbekas hingga sekarang adalah : semua bisnis berpeluang rugi. Hanya 3 jenis bisnis yang dijamin tidak akan rugi selama-lamanya. Anda ingin berbisnis yang tidak akan pernah rugi? Berbisnislah ketiga hal tersebut segera, jangan ditunda-tunda karena yang menjamin tidak rugi adalah Allah Shubhanahu wa Ta’ala, Sang Maha Tahu.

Di dalam Al-Qur’an surah Fatir: 29, Allah Shubhanahu wa Ta’ala berfirman: “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah Shubhanahu wa Ta’ala (Al-Qur’an) dan mendirikan sholat dan Menafkahkan sebagian dari Rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.

 Bisnis yang dijamin tidak akan rugi hanya 3, yaitu: Membaca Al-Qur’an, Mendirikan Sholat, dan Sedekah. Jadi, segeralah melakukan bisnis tersebut, maka dijamin tidak akan pernah merugi. Hebat ya ? modalnya kecil, mudah pula melakukannya, tidak perlu studi kelayakan, tetapi bisnisnya dijamintidak rugi. Malah, anda akan sangat merugi apabila tidak mengambl ketiga bisnis itu.

“Wah, saya belum nisa membaca Al-Qur-an!” Maka belajarlah segera. Semakin ditunda semakin rugi anda.

“Wah, saya belum bisa konsisten untuk sholat 5 waktu!” Ya ampun, hanya beberapa menit saja tidak mau dan  tidak mampu. Anda memang pemalas dan orang tidak tahu diri. Hanya diminta “lapor” beberapa menit kepada yang member kehidupan saja tidak sempat.

“Wah, saya belum kaya belum bisa sedekah!” Sedakah tidak perlu menunggu kaya. Kecil tapi rutin dan terus meningkat sedekahnya seiring dengan meningkatnya penghasilan, itu jauh lebih menyelamatkan. Ingat, ini bisnis yang dijamin tidak rugi, sangat bodoh bila kita tidak ikut didalamnya.

Bisnis ini bisa dilakukan oleh siapapun, tidak perlu memiliki mental dan nyali bisnis. Saya yakin bila Anda beriman, cerdas dan  tidak sakit jiwa, maka Anda tidak akan pernah meninggalkan ketiga bisnis ini. Setuju ?

Salam Sukses Mulia !

(Sumber : Majalah Yatim)

0 komentar:

Posting Komentar